Investor emas, bersiaplah! Data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan menjadi angin segar bagi harga emas. Bagaimana dampaknya pada investasi Anda?
Pada hari Rabu (11/6), harga emas spot mengalami kenaikan tipis, mencapai US$3.324,72 per ons troi. Kenaikan ini dipicu oleh rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang menunjukkan perlambatan inflasi. Data ini memperkuat harapan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan September mendatang.
Sebagai perbandingan, Indeks Harga Konsumen (CPI) AS hanya naik 0,1% pada Mei, lebih rendah dari perkiraan ekonom yang disurvei Reuters, yang memprediksi kenaikan 0,2%. Hal ini memicu optimisme bahwa The Fed akan lebih mungkin untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
Namun, pasar juga perlu waspada terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas hari ini. Data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis hari Kamis, serta pertemuan The Fed pada 17-18 Juni mendatang, akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya.
Meskipun platinum menunjukkan kinerja yang kuat, analis Goldman Sachs mengingatkan bahwa reli ini mungkin tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Permintaan dari China yang sensitif terhadap harga dan tekanan dari sektor otomotif dapat menjadi faktor penekan.
Dengan data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan, peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin terbuka. Apakah ini saat yang tepat untuk menambah portofolio emas Anda? Pantau terus perkembangan pasar dan sesuaikan strategi investasi Anda dengan bijak.