Di tengah dinamika pasar global, harga emas menunjukkan pergerakan yang menarik. Pada hari Rabu, 4 Juni, harga emas spot tercatat naik tipis menjadi US$3.355,46 per troi ons pada pukul 08.36 GMT. Kenaikan ini terjadi seiring dengan melemahnya nilai tukar dolar AS, yang membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lain.
Faktor lain yang memengaruhi harga emas adalah meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Pernyataan keras dari Presiden AS terhadap Presiden China mengenai negosiasi dagang yang sulit, serta penerapan tarif impor baja dan aluminium, telah memicu kembali kekhawatiran di pasar. Kondisi ini mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti emas, yang dianggap sebagai pelindung nilai di masa ketidakpastian.
Analis pasar menyoroti bahwa perkembangan negosiasi dagang yang terhambat menciptakan ketidakpastian mengenai arah kebijakan tarif, yang pada gilirannya mendukung harga emas. Investor kini juga menantikan data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat (7/6) untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga The Fed. Data yang kuat berpotensi meredakan ekspektasi penurunan suku bunga, yang dapat memberikan tekanan pada harga emas.
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas hari ini mencerminkan sentimen pasar yang berhati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global. Bagi para investor, emas tetap menjadi aset yang menarik untuk dipertimbangkan dalam portofolio investasi mereka, terutama dalam lingkungan suku bunga rendah.