Investor emas, waspadalah! Pada perdagangan 27 Juni, harga emas mengalami penurunan signifikan. Sentimen pasar yang membaik setelah adanya sinyal positif dalam kesepakatan perdagangan antara AS dan China menjadi penyebab utama anjloknya harga aset safe haven ini.
Menurut laporan Reuters, harga emas spot mengalami penurunan sebesar 1,5% menjadi US$ 3.277,17 per ons. Bahkan, sebelumnya sempat menyentuh level terendah sejak 29 Mei dengan penurunan mencapai 2%. Penurunan ini sekaligus menandai pelemahan mingguan kedua berturut-turut bagi emas batangan, dengan total penurunan mencapai 2,8%.
Daniel Pavilonis, analis pasar senior RJO Futures, menjelaskan bahwa meredanya tensi geopolitik mendorong aksi ambil untung oleh para investor. Pasar melihat potensi konflik bersenjata dengan China dan ketegangan di Timur Tengah semakin kecil.
Kesepakatan AS-China terkait pengiriman tanah jarang menjadi katalis positif bagi pasar, yang kemudian berdampak pada penguatan bursa global. Situasi di Timur Tengah juga relatif stabil setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel terus berlanjut.
Meskipun data belanja konsumen AS menunjukkan penurunan, hal ini tidak cukup kuat untuk menahan laju penurunan harga emas. Pasar kini lebih fokus pada perkembangan geopolitik dan dampaknya terhadap selera risiko investor.
Penurunan harga emas hari ini menjadi pengingat bahwa sentimen pasar dan perkembangan geopolitik memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan harga aset safe haven. Investor perlu mencermati faktor-faktor ini dalam mengambil keputusan investasi.