Pergerakan harga emas hari ini, Kamis (5/6), menunjukkan tren positif. Data terbaru menunjukkan bahwa pada pukul 07.20 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange berada di level US$ 3.400,50 per ons troi, mengalami kenaikan sebesar 0,04% dibandingkan hari sebelumnya yang berada di US$ 3.399,20 per ons troi.
Kenaikan harga emas hari ini dipicu oleh data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang kemudian memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan lebih cenderung untuk menurunkan suku bunga. Pasar saat ini memperkirakan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga setidaknya dua kali pada tahun ini sebagai langkah antisipasi terhadap potensi resesi.
Kondisi ini didukung oleh data yang menunjukkan adanya kontraksi pada sektor penyedia layanan di AS, serta adanya perlambatan dalam perekrutan tenaga kerja. Analis memperkirakan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed akan dilakukan pada bulan Oktober dan Desember mendatang.
Sebagai tambahan, kekhawatiran akan memburuknya hubungan dagang antara AS dan mitra dagang utamanya kembali mencuat setelah Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50%. Sentimen ini semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Secara keseluruhan, harga emas telah mengalami kenaikan hampir 30% sepanjang tahun ini, mencapai rekor tertinggi. Kenaikan ini didorong oleh perang tarif yang sedang berlangsung, yang meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset yang aman di tengah gejolak ekonomi.
Dengan dinamika pasar yang ada, investor perlu mencermati perkembangan data ekonomi global dan kebijakan suku bunga The Fed. Kenaikan harga emas saat ini bisa menjadi peluang menarik, namun tetap perhatikan risiko yang ada dan lakukan diversifikasi investasi dengan bijak.