Kabar mengejutkan datang dari pasar emas! Pada hari Selasa (24/6), harga emas spot mengalami penurunan signifikan, menyentuh level terendah dalam dua pekan terakhir. Sentimen pasar tampaknya terpengaruh oleh pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel yang diinisiasi oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.
Menurut laporan Reuters, harga emas spot merosot 0,6% ke US$ 3.349,89 per ons troi pada pukul 00.30 GMT. Informasi ini terjadi setelah sempat menyentuh titik terendah sejak 11 Juni. Kontrak futures emas AS juga mengalami pelemahan 0,9% ke posisi US$ 3.364,20.
Pengumuman gencatan senjata ini sontak mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Investor cenderung beralih ke aset berisiko seiring meredanya ketegangan geopolitik.
Selain sentimen geopolitik, pergerakan harga emas juga dipengaruhi oleh faktor makroekonomi. Pernyataan Wakil Ketua Pengawasan Federal Reserve, Michelle Bowman, mengenai potensi pemangkasan suku bunga di tengah risiko pasar tenaga kerja turut menjadi perhatian pelaku pasar.
Investor juga menantikan testimoni Ketua The Fed, Jerome Powell, di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS. Meskipun Powell diperkirakan akan berhati-hati dalam memberikan sinyal pelonggaran kebijakan dalam waktu dekat, pasar tetap berharap adanya petunjuk mengenai arah kebijakan moneter AS.
Perlu diperhatikan, aktivitas bisnis AS pada Juni menunjukkan perlambatan, namun harga-harga terus mengalami kenaikan. Hal ini mengindikasikan potensi peningkatan inflasi pada paruh kedua tahun ini. Bagaimana implikasinya terhadap harga emas hari ini? Pantau terus perkembangan pasar dan lakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.