Kabar mengejutkan dari dunia geopolitik memicu reaksi cepat di pasar komoditas. Pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Iran oleh Presiden AS, Donald Trump, menjadi katalisator jatuhnya harga emas secara signifikan. Sentimen 'risk-on' kembali menguat, mengikis peran emas sebagai aset safe haven yang selama ini diandalkan.
Sebelum pengumuman ini, harga emas sempat menunjukkan sinyal kebangkitan. Kekhawatiran atas potensi eskalasi konflik di Timur Tengah menjadi pendorong utama. Namun, harapan akan perdamaian yang tiba-tiba ini mengubah lanskap pasar secara drastis. Pada perdagangan Selasa (24/6/2025) pagi, harga emas dunia di pasar spot mengalami penurunan tajam sebesar 0,67%, mencapai US$3.345,82 per troy ons, level terendah sejak 10 Juni 2025.
Pengumuman Trump, yang disampaikan melalui platform Truth Social, mengklaim adanya kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif antara Israel dan Iran dalam waktu 12 jam, yang kemudian diperpanjang menjadi 24 jam. Klaim ini, meskipun disambut baik oleh banyak pihak, juga menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutannya dan dampaknya jangka panjang terhadap stabilitas regional.
Meskipun faktor geopolitik memainkan peran penting, penting untuk diingat bahwa harga emas juga dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi. Kebijakan moneter The Fed, khususnya suku bunga, memiliki dampak signifikan. Pasar saat ini menantikan pidato Chairman The Fed Jerome Powell di hadapan senat. Pernyataan Jerome Powell juga ditunggu pasar, karena ia dijadwalkan menyampaikan laporan kebijakan moneter setengah tahunan ke DPR dan Senat AS pada Selasa dan Rabu.
Kekuatan dolar AS juga menjadi faktor penentu. Penguatan dolar cenderung membatasi kenaikan emas, karena membuat logam mulia ini lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
Lalu, bagaimana investor sebaiknya merespons situasi ini? Berikut beberapa poin yang perlu dipertimbangkan:
Situasi pasar emas saat ini menunjukkan betapa kompleks dan dinamisnya faktor-faktor yang memengaruhi harga komoditas. Investor perlu tetap waspada, melakukan riset yang cermat, dan memiliki strategi yang jelas untuk menghadapi ketidakpastian yang ada. Meskipun gencatan senjata meredakan ketegangan, penting untuk diingat bahwa pasar selalu berubah, dan fleksibilitas adalah kunci keberhasilan investasi.