Emas Bangkit! Saatnya Beli atau Justru Bersiap Hadapi Periode 'Gelap'?
PunyaEmas
10 Mei 2025
  • Riset

Emas Bangkit! Saatnya Beli atau Justru Bersiap Hadapi Periode 'Gelap'?

Harga emas global dan Antam kompak menguat. Simak faktor pendorong dan proyeksi analis, serta strategi investasi emas yang tepat untuk Anda.

Setelah mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir, harga emas akhirnya menunjukkan sinyal positif. Baik harga emas dunia maupun harga emas Antam terpantau mengalami kenaikan. Pertanyaannya, apakah ini momentum yang tepat untuk menambah portofolio emas Anda, atau justru saatnya bersiap menghadapi potensi koreksi?

Kenaikan Harga Emas Antam dan Faktor Pendorong

Pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, harga jual emas Antam Logam Mulia di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.928.000 per gram. Kenaikan ini memutus tren penurunan harga yang terjadi selama dua hari sebelumnya. Sementara itu, harga buyback emas Antam juga mengalami peningkatan sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 1.777.000 per gram.

Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan pergerakan harga emas dunia. Pada perdagangan Jumat (9/5/2025), harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,57% di level US$ 3.324,22 per troy ons. Secara mingguan, harga emas berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 2,6%, mengakhiri tren negatif yang berlangsung selama dua minggu sebelumnya.

Beberapa faktor menjadi pendorong kenaikan harga emas saat ini. Pelemahan dolar AS menjadi salah satu katalis utama. Ketika nilai dolar AS menurun, harga emas menjadi lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain. Selain itu, ketidakpastian geopolitik yang masih tinggi, seperti ketegangan antara India dan Pakistan, juga turut mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

Ancaman Periode 'Gelap' dan Volatilitas Harga Emas

Meskipun harga emas menunjukkan tren positif dalam jangka pendek, beberapa analis memperingatkan potensi koreksi di masa mendatang. David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, bahkan menyebutkan bahwa harga emas berpotensi memasuki periode "gelap" atau terkoreksi. Hal ini didasarkan pada sentimen pasar yang mulai kurang optimis terhadap prospek harga emas ke depan.

Selain itu, investor perlu mewaspadai volatilitas harga emas yang cukup tinggi. Pekan ini, harga emas bergerak fluktuatif di tengah isu negosiasi perang dagang dan konflik geopolitik. Harga emas sempat melonjak hampir 3% pada awal pekan, namun kemudian terkoreksi hampir 2% pada hari berikutnya.

Strategi Investasi Emas yang Tepat

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi harga emas, investor perlu memiliki strategi yang tepat dalam berinvestasi. Bagi investor pemula, diversifikasi portofolio menjadi kunci utama. Alokasikan sebagian kecil dana Anda ke emas sebagai aset safe haven, namun jangan terpaku hanya pada satu jenis investasi.

Bagi investor yang lebih berpengalaman, manfaatkan volatilitas harga emas untuk melakukan trading jangka pendek. Beli saat harga rendah dan jual saat harga tinggi. Namun, selalu ingat untuk menggunakan manajemen risiko yang ketat dan batasi potensi kerugian Anda.

Terlepas dari strategi investasi yang Anda pilih, selalu lakukan riset mendalam dan pantau perkembangan pasar secara berkala. Dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mengoptimalkan potensi keuntungan Anda.

Apakah Anda siap menghadapi peluang dan tantangan dalam investasi emas? Keputusan ada di tangan Anda.

Share the product