Pergerakan harga emas dan perak menunjukkan tren penguatan seiring dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar global. Kondisi ini bisa menjadi momentum yang menarik bagi para investor, namun perlu dicermati dengan seksama.
Pada hari Kamis, 6 Juni 2024, pantauan dari Trading Economics menunjukkan bahwa harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 0,43% menjadi US$ 3.387 per ons troi. Sementara itu, harga perak melonjak lebih tinggi dengan kenaikan mencapai 4,07% ke level US$ 35,90 per ons troi.
Tiffani Safinia dari ICDX menjelaskan bahwa ketidakpastian terkait tarif menjadi pendorong utama penguatan harga logam mulia ini. Selain itu, faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, serta data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kurang memuaskan, turut berkontribusi pada peralihan investor ke aset safe haven seperti emas.
Dengan kondisi ketidakpastian yang diperkirakan masih akan berlanjut, potensi kenaikan harga emas masih terbuka. Tiffani memperkirakan harga emas dapat bertahan di kisaran US$ 3.300 – US$ 3.450 per ons troi hingga kuartal III-2025. Investor jangka menengah hingga panjang dapat memanfaatkan tren positif ini.
Namun, bagi investor jangka pendek, momentum saat ini bisa dimanfaatkan untuk merealisasikan keuntungan (profit taking), terutama karena harga emas sudah mendekati rekor tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada bulan April lalu. Penting untuk diingat bahwa keputusan investasi sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu.
Apakah Anda akan memanfaatkan momentum ini untuk menambah portofolio emas Anda, atau justru mengambil keuntungan dari kenaikan harga yang terjadi? Keputusan ada di tangan Anda.