Di tengah ketidakpastian global yang meningkat, apakah emas kembali menjadi primadona investasi? Baru-baru ini, pasar emas mengalami lonjakan signifikan, menarik perhatian investor dari berbagai kalangan. Mari kita telaah lebih dalam faktor-faktor yang memicu kenaikan harga emas dan bagaimana ini dapat memengaruhi strategi investasi Anda.
Harga emas mengalami reli yang cukup signifikan, mencapai level tertinggi dalam tiga minggu terakhir. Pada perdagangan Senin (2/6/2025), tercatat kenaikan sebesar 2,73% hingga mencapai US$3.379,06 per troy ons. Bahkan, pada perdagangan Selasa (3/6/2025) pagi, harga emas di pasar spot terus menguat, berada di posisi US$3.386,82 per troy ons. Kenaikan ini menghapus kerugian yang terjadi sebelumnya dan membawa emas kembali mendekati level US$3.400.
Beberapa faktor utama mendorong lonjakan harga emas ini. Melemahnya nilai dolar AS menjadi salah satu pemicu utama. Indeks Dolar AS (DXY) mengalami penurunan, membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lain. Selain itu, eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina turut meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Serangan yang dilakukan Ukraina ke wilayah Rusia meningkatkan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global. Pasar saham yang melemah juga mendorong investor untuk mencari perlindungan di aset yang lebih aman.
Ketegangan perdagangan antara AS dan China, yang dipicu oleh tuduhan pelanggaran perjanjian oleh Presiden AS Donald Trump, semakin memperburuk sentimen pasar. Rencana untuk menggandakan tarif baja dan aluminium juga menambah kekhawatiran. Investor kini menantikan komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell dan para pembuat kebijakan lainnya untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga AS. Emas cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketidakpastian geopolitik.
Menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zanier Metals, ancaman tarif dan serangan Ukraina ke Rusia telah meningkatkan risiko geopolitik dan memicu sentimen penghindaran risiko. Analis pasar di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, menambahkan bahwa latar belakang penghindaran risiko dan ketidakpastian fiskal sangat menguntungkan bagi emas.
Dengan latar belakang ketidakpastian yang tinggi, emas dapat menjadi pilihan menarik untuk diversifikasi portofolio. Investor, baik pemula maupun berpengalaman, perlu mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, pahami profil risiko Anda dan alokasikan dana sesuai dengan toleransi risiko tersebut. Kedua, pantau perkembangan geopolitik dan kebijakan ekonomi global yang dapat memengaruhi harga emas. Ketiga, diversifikasi instrumen investasi emas Anda, seperti emas fisik, reksa dana emas, atau kontrak berjangka emas.
Kesimpulan: Kenaikan harga emas saat ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian global. Meskipun demikian, investasi emas tetap memerlukan pertimbangan yang matang dan strategi yang terukur. Apakah ini saat yang tepat untuk menambah alokasi emas dalam portofolio Anda? Pertimbangkan dengan seksama, dan konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda untuk membuat keputusan yang tepat.