Emas Bersiap 'Ngamuk'? Momentum Kenaikan di Tengah Ketidakpastian Global
PunyaEmas
18 Juni 2025
  • Riset

Emas Bersiap 'Ngamuk'? Momentum Kenaikan di Tengah Ketidakpastian Global

Harga emas berpotensi melonjak jika The Fed memberikan sinyal pemangkasan suku bunga. Bagaimana ketegangan geopolitik dan penguatan dolar AS memengaruhi pergerakan harga emas?

Dalam lanskap investasi yang terus berubah, emas kembali menunjukkan potensinya sebagai aset safe haven yang menarik. Setelah mengalami penurunan lebih dari 1%, harga emas dunia kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel. Namun, penguatan dolar AS menjadi faktor pembatas yang perlu diperhatikan.

Momentum Kenaikan Emas: Antara Harapan dan Tantangan

Pada perdagangan terakhir, harga emas di pasar spot menunjukkan penguatan tipis, mencerminkan sentimen pasar yang berhati-hati. Perang yang memanas antara Iran dan Israel menjadi pendorong utama permintaan terhadap aset-aset yang dianggap aman seperti emas. Analis dari Kitco Metals, Jim Wycoff, menyebutkan bahwa ketidakpastian geopolitik akan terus membuat pasar mencari perlindungan (safe haven).

Namun, perlu diingat bahwa indeks dolar AS juga mengalami penguatan signifikan. Dolar yang lebih kuat cenderung membuat emas, yang dihargakan dalam mata uang tersebut, menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Hal ini dapat membatasi potensi kenaikan harga emas hari ini.

Menanti Sinyal dari The Fed: Kunci Pergerakan Harga Emas Selanjutnya

Selain dinamika geopolitik, keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) menjadi faktor krusial yang akan memengaruhi pergerakan harga emas. Pasar secara luas mengantisipasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya. Perhatian utama tertuju pada sinyal-sinyal yang mungkin diberikan oleh bank sentral AS terkait potensi pemangkasan suku bunga di masa depan.

Suku bunga yang rendah secara historis telah menjadi katalis positif bagi harga emas. Lingkungan suku bunga rendah mengurangi biaya peluang memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau deposito. Jika The Fed memberikan indikasi yang jelas tentang pemangkasan suku bunga, hal ini dapat memicu reli lebih lanjut pada harga emas.

Strategi Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian

Bagi para investor, situasi saat ini menawarkan peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, ketidakpastian geopolitik dan potensi pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed dapat menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Di sisi lain, penguatan dolar AS dan potensi risiko inflasi tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai.

Dalam kondisi seperti ini, diversifikasi portofolio menjadi kunci. Investor dapat mempertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian kecil dari aset mereka ke emas sebagai lindung nilai terhadap risiko ketidakpastian. Penting untuk diingat bahwa investasi emas sebaiknya dilakukan dengan horizon jangka panjang dan disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.

Survei dari World Gold Council menunjukkan bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia juga memiliki ekspektasi peningkatan kepemilikan emas sebagai proporsi dari cadangan mereka dalam lima tahun ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa emas tetap menjadi aset strategis dalam lanskap keuangan global.

Sebagai penutup, pasar emas saat ini berada di persimpangan jalan. Momentum kenaikan harga emas sangat bergantung pada kemampuan emas untuk mengatasi tekanan dari penguatan dolar AS dan sinyal pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed. Investor perlu memantau perkembangan ini dengan cermat dan menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan dinamika pasar yang terus berubah.

Share the product