Pergerakan harga emas selalu menjadi perhatian utama bagi para investor, baik yang pemula maupun yang berpengalaman. Baru-baru ini, harga emas Antam mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini tentu menimbulkan pertanyaan: Apakah ini saat yang tepat untuk membeli, atau justru saatnya untuk berhati-hati? Mari kita telaah lebih dalam.
Pada hari Sabtu, 28 Juni 2024, PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. melaporkan penurunan harga yang cukup tajam. Menurut data dari logammulia.com, harga emas Antam pecahan 1 gram di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta berada di angka Rp 1.884.000, atau turun Rp 23.000 dari hari sebelumnya yang mencapai Rp 1.907.000. Hal serupa juga terjadi pada harga buyback emas Antam, yang turun Rp 23.000 menjadi Rp 1.728.000 per gram.
Penurunan harga emas Antam ini sejalan dengan tren penurunan harga emas global. Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025), harga emas dunia tercatat di US$ 3.272,99 per troy ons, merosot 1,65%. Bahkan, dalam sepekan terakhir, harga emas global telah anjlok sebesar 2,82%. Tren penurunan ini telah berlangsung sejak 13 Juni, dengan hanya sedikit koreksi positif yang terjadi.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga emas hari ini. Salah satunya adalah membaiknya sentimen pasar global. Emas sering dianggap sebagai aset safe haven, yang cenderung dicari investor saat pasar sedang tidak stabil. Namun, ketika sentimen pasar membaik, minat terhadap emas pun berkurang.
Membaiknya sentimen global didorong oleh beberapa faktor, termasuk potensi gencatan senjata antara Israel dan Iran, meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta tanda-tanda meredanya inflasi di AS. Kesepakatan perdagangan antara AS dan China mengenai pengiriman logam tanah jarang ke AS juga memberikan sinyal positif bagi pasar.
Penurunan harga emas bisa menjadi peluang sekaligus risiko bagi investor. Bagi investor yang sudah memiliki emas, penurunan ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Namun, bagi investor yang belum memiliki emas, ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli dengan harga yang lebih terjangkau.
Penting untuk diingat bahwa investasi emas adalah investasi jangka panjang. Fluktuasi harga jangka pendek adalah hal yang wajar. Investor perlu mempertimbangkan tujuan investasi, toleransi risiko, dan kondisi pasar secara keseluruhan sebelum membuat keputusan investasi.
Selain itu, investor juga perlu memantau perkembangan ekonomi global, termasuk kebijakan suku bunga oleh bank sentral seperti The Fed. Pasar keuangan saat ini memperkirakan adanya potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan September. Keputusan ini tentu akan memengaruhi pergerakan harga emas.
Berikut adalah beberapa strategi investasi emas yang bisa dipertimbangkan:
Sebagai penutup, penurunan harga emas saat ini menawarkan peluang dan tantangan bagi investor. Dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi harga emas dan strategi investasi yang tepat, investor dapat mengambil keputusan yang bijak dan memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi emas.