Pergerakan harga emas global masih menjadi sorotan utama para investor. Pada Selasa (17/6), data dari Trading Economics menunjukkan harga emas spot mengalami kenaikan tipis sebesar 0,11% menjadi US$ 3.387 per ons troi. Meskipun kenaikan mingguan terbatas hanya 1,65%, secara bulanan harga emas telah melonjak sebesar 5,15%.
Ibrahim Assuaibi, seorang pengamat komoditas, menyampaikan bahwa potensi penguatan harga emas masih terbuka lebar, bahkan bisa mencapai US$ 3.500 – US$ 3.700 per ons troi. Walaupun konflik antara Iran dan Israel mereda, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa masih menjadi faktor pendorong. Lebih lanjut, Ibrahim menyoroti kekhawatiran pasar terhadap perang dagang dan ketidakpastian kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat.
Pasar saat ini menantikan informasi terbaru dari Presiden Trump terkait kelanjutan kebijakan tarif, sehingga potensi dan risiko yang mungkin timbul masih menjadi perhatian utama. Gesekan antara The Fed dan pemerintah AS terkait suku bunga juga turut memengaruhi sentimen pasar. Dengan berbagai ketidakpastian ini, emas sebagai aset safe haven diperkirakan akan terus menunjukkan potensi kenaikan harga emas hari ini.
Meskipun tensi geopolitik sedikit mereda, faktor-faktor seperti kebijakan tarif dan ketidakpastian ekonomi global terus memberikan dukungan pada harga emas. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan situasi global dan kebijakan ekonomi yang dapat memengaruhi pergerakan harga emas.