Setelah mengalami tren positif, harga emas Antam Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk menunjukkan penurunan signifikan. Pada hari Kamis, 29 Mei 2025, pukul 08.24 WIB, harga emas Antam di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat Rp1.874.000, mengalami penurunan sebesar Rp 21.000. Penurunan ini merupakan yang terendah sejak 20 Mei 2025, memperpanjang tren negatif selama dua hari dengan total penurunan mencapai Rp 49.000.
Penurunan juga terjadi pada harga buyback emas Antam, berada di posisi Rp1.718.000 per gram, juga turun Rp 21.000. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor: Apakah ini saat yang tepat untuk melakukan buyback, ataukah penurunan ini merupakan indikasi koreksi yang lebih dalam?
Secara global, pergerakan harga emas dunia turut mempengaruhi penurunan harga emas Antam. Data Refinitiv menunjukkan bahwa pada hari Rabu, 28 Mei 2025, harga emas ditutup pada US$ 3.289,31 per troy ons, turun 0,31%. Tren negatif ini telah berlangsung selama tiga hari, dengan total penurunan mencapai 2,06%. Penutupan kemarin juga mencatatkan level terendah sejak 20 Mei 2025.
Pada hari Kamis yang sama, hingga pukul 06.22 WIB, harga emas dunia masih menunjukkan pelemahan, berada di US$ 3.269,52 per troy ons atau turun 0,6%. Hal ini memberikan gambaran bahwa tekanan terhadap harga emas masih berlanjut.
Penurunan harga emas, baik secara global maupun di dalam negeri, adalah hal yang wajar dalam dinamika pasar. Bagi investor, kondisi ini bisa menjadi peluang maupun tantangan. Investor jangka panjang mungkin melihat penurunan ini sebagai kesempatan untuk mengakumulasi emas dengan harga lebih rendah. Sebaliknya, investor jangka pendek perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko koreksi lebih lanjut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh investor:
Penurunan harga emas hari ini menjadi momentum bagi investor untuk mengevaluasi kembali strategi investasi emas mereka. Dengan informasi yang akurat dan perencanaan yang matang, investor dapat memanfaatkan fluktuasi pasar untuk mencapai tujuan keuangan mereka.