Pergerakan harga emas selalu menjadi perhatian utama bagi para investor, baik pemula maupun yang berpengalaman. Kenaikan tajam pada harga emas, seperti yang terjadi pada emas Antam, memicu pertanyaan penting: Apakah ini sinyal peluang investasi atau justru indikasi risiko yang perlu diwaspadai? Mari kita telaah lebih dalam.
Pada hari Rabu, 21 Mei 2025, harga emas Antam Logam Mulia mengalami lonjakan signifikan. Tercatat di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam melesat Rp 23.000 menjadi Rp1.894.000 per gram. Kenaikan ini tentu menjadi perhatian, terutama setelah sebelumnya harga emas Antam sempat mengalami penurunan dengan nilai yang sama.
Kenaikan harga emas hari ini, khususnya emas Antam, erat kaitannya dengan pergerakan harga emas dunia. Pada tanggal 20 Mei 2025, harga emas dunia melonjak 1,86% dan mencapai US$3.289,01 per troy ons. Tren positif ini berlanjut pada tanggal 21 Mei 2025, dengan kenaikan sebesar 0,08% menjadi US$3.291,58 per troy ons pada pukul 06.22 WIB. Penguatan harga emas dunia inilah yang kemudian memengaruhi harga emas Antam di dalam negeri.
Tidak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan. Harga buyback tercatat naik Rp 23.000 menjadi Rp1.738.000 per gram. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi investor yang berencana menjual kembali emas Antam yang dimilikinya.
Kenaikan harga emas, termasuk harga emas Antam, dapat dilihat dari dua sisi. Bagi investor yang sudah memiliki emas, kenaikan ini tentu memberikan keuntungan. Namun, bagi investor yang baru ingin masuk, harga yang tinggi bisa menjadi pertimbangan yang lebih matang.
Strategi Investasi Emas di Tengah Volatilitas:
Pada akhirnya, keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan Anda. Lakukan riset mendalam, pertimbangkan profil risiko Anda, dan konsultasikan dengan penasihat keuangan jika diperlukan. Kenaikan harga emas Antam bisa menjadi peluang yang menguntungkan, asalkan Anda berinvestasi dengan strategi yang tepat.