Ketegangan geopolitik kembali mencengkeram Timur Tengah. Serangan Israel terhadap fasilitas di Iran, yang diklaim sebagai upaya pencegahan pengembangan senjata nuklir, telah memicu reaksi pasar global. Bagaimana investor menyikapi situasi ini, dan peluang apa yang justru terbuka di tengah ketidakpastian?
Eskalasi konflik antara Israel dan Iran langsung terasa pada harga komoditas. Harga minyak mentah dunia jenis WTI dan Brent melonjak signifikan. Pada perdagangan Jumat (13/6/2025), WTI melesat 12,21% ke level US$76,33 per barel, sementara Brent naik 11,62% ke US$77,29 per barel. Lonjakan ini dipicu kekhawatiran gangguan pasokan minyak, mengingat Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia.
Selain minyak, harga emas juga ikut terkerek naik. Pada hari yang sama, harga emas dunia melonjak 1,72% ke level US$3.443,13 per troy ons. Kenaikan ini didorong oleh peran emas sebagai aset safe haven, yang menjadi pilihan investor di tengah ketidakpastian geopolitik. Bahkan, saham-saham perusahaan emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) turut merasakan dampak positifnya.
Bagi investor, situasi ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang. Di satu sisi, ketidakpastian geopolitik dapat memicu volatilitas pasar saham dan aset berisiko lainnya. Namun, di sisi lain, kenaikan harga komoditas seperti minyak dan emas dapat memberikan keuntungan bagi investor yang jeli.
Beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan investor:
Emas telah lama dikenal sebagai aset safe haven yang nilainya cenderung meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik. Konflik Israel-Iran menjadi contoh nyata bagaimana emas dapat menjadi pelindung nilai portofolio saat pasar saham bergejolak.
Investasi pada harga emas hari ini, baik dalam bentuk fisik maupun instrumen investasi berbasis emas, dapat menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin mengurangi risiko dan mencari potensi keuntungan di tengah ketidakpastian.
Konflik Israel-Iran membawa dampak signifikan bagi pasar keuangan global, terutama pada harga minyak dan emas. Investor perlu mewaspadai risiko yang ada, namun juga cerdas dalam memanfaatkan peluang yang muncul. Diversifikasi portofolio, pemantauan perkembangan konflik, dan pemanfaatan volatilitas pasar dapat menjadi strategi yang efektif. Emas, sebagai aset safe haven, tetap menjadi pilihan menarik untuk melindungi nilai portofolio di tengah gejolak.
Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi memiliki risiko. Lakukan riset mendalam dan konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.