Trump Redam Tarif, Harga Emas Terkoreksi: Peluang atau Ancaman?
PunyaEmas
27 Mei 2025
  • Riset

Trump Redam Tarif, Harga Emas Terkoreksi: Peluang atau Ancaman?

Keputusan Trump menunda tarif UE membuat harga emas terkoreksi. Analis memprediksi potensi kenaikan jangka panjang. Simak analisis lengkapnya untuk investasi emas Anda.

Pergerakan harga emas selalu menarik untuk diamati, terutama bagi para investor yang mencari safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global. Baru-baru ini, pasar emas menunjukkan reaksi terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang berdampak langsung pada dinamika harga.

Pembatalan Tarif Trump dan Dampaknya pada Harga Emas

Keputusan Presiden Trump untuk menunda pemberlakuan tarif impor sebesar 50% terhadap barang-barang dari Uni Eropa (UE) menjadi katalis utama penurunan harga emas. Ancaman tarif yang sebelumnya memicu kekhawatiran dan mendorong investor mencari perlindungan dalam aset aman seperti emas, mendadak mereda. Akibatnya, permintaan terhadap emas pun ikut menurun, menyebabkan harga terkoreksi.

Pada perdagangan Senin (26/5/2025), harga emas ditutup pada US$ 3.342,79 per troy ons, mencatat penurunan sebesar 0,42%. Namun, pada perdagangan Selasa (27/5/2025) pukul 06.28 WIB, harga emas menunjukkan sedikit penguatan, naik tipis 0,15% ke US$ 3.347,69 per troy ons.

Analisis Para Ahli: Kisaran Perdagangan dan Prospek Jangka Panjang

Giovanni Staunovo, analis UBS, menyebutkan bahwa pasar emas pada hari Senin bergerak dalam kisaran perdagangan (range-trading day). Penundaan pengenaan tarif yang lebih tinggi pada UE oleh Trump menjadi faktor utama penurunan harga emas yang moderat. Selain itu, hari libur Memorial AS juga berkontribusi pada aktivitas perdagangan emas yang lebih rendah.

Meskipun demikian, Staunovo tetap optimis terhadap prospek harga emas dalam beberapa bulan mendatang. Ia memperkirakan logam mulia ini akan menguji ulang level US$3.500 per troy ons. Keyakinan ini didukung oleh faktor-faktor seperti risiko geopolitik, termasuk perang di Ukraina, dan kekhawatiran seputar anggaran AS.

Faktor Pendukung Harga Emas Lainnya

Selain risiko geopolitik, impor emas bersih China melalui Hong Kong yang meningkat lebih dari dua kali lipat pada bulan April dibandingkan Maret, dan mencapai level tertinggi sejak Maret 2024, juga menjadi faktor positif bagi harga emas.

Citi bahkan menaikkan target harga emas kembali menjadi US$3.500 per troy ons dari US$3.150 per troy ons. Bank tersebut memperkirakan harga emas akan berkonsolidasi antara US$3.100 per troy ons dan US$3.500 per troy ons.

Kesimpulan: Strategi Investasi Emas yang Tepat

Koreksi harga emas akibat penundaan tarif Trump dapat dilihat sebagai peluang bagi investor untuk mengakumulasi emas pada harga yang lebih rendah. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar emas sangat dipengaruhi oleh sentimen global dan kebijakan ekonomi. Investor perlu terus memantau perkembangan situasi geopolitik, kebijakan moneter, dan data ekonomi untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Bagi investor pemula, disarankan untuk memulai dengan alokasi dana yang kecil dan mempelajari dinamika pasar emas secara bertahap. Diversifikasi portofolio juga merupakan kunci untuk mengurangi risiko investasi. Sementara itu, investor berpengalaman dapat memanfaatkan volatilitas pasar untuk melakukan trading jangka pendek atau menambah posisi investasi jangka panjang mereka.

Apakah Anda melihat koreksi harga emas saat ini sebagai peluang atau ancaman? Pertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi Anda sebelum mengambil keputusan. Selalu lakukan riset mendalam dan konsultasikan dengan penasihat keuangan jika diperlukan.

Share the product