Memasuki bulan Juli, bagaimana tren harga emas? Pada perdagangan hari ini, Selasa (1/7), harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 0,3%, mencapai US$ 3.312,25 per troi ons pada pukul 00.42 GMT. Penguatan ini terjadi seiring dengan melemahnya nilai tukar dolar AS.
Menurut Sutopo Widodo, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, investasi emas pada semester kedua tahun 2025 masih akan menarik meski ada fluktuasi jangka pendek. Ketidakpastian ekonomi global dan potensi perlambatan pertumbuhan menjadi faktor pendukung utama. Kebijakan moneter bank sentral, terutama The Fed, juga akan memengaruhi arah harga emas.
Sutopo merekomendasikan strategi cicil beli saat terjadi koreksi harga emas. Koreksi tipis dapat menjadi peluang bagi investor baru untuk memulai investasi emas dengan mendapatkan rata-rata harga beli yang lebih baik. Emas tetap menjadi pilihan investasi strategis untuk diversifikasi portofolio dan melindungi nilai kekayaan dari risiko inflasi, devaluasi mata uang, dan gejolak pasar keuangan.
Sementara itu, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, melihat potensi peningkatan harga emas dalam jangka panjang karena permintaan yang kuat dari bank sentral global. Target harga emas saat ini berada di kisaran US$ 3.700 hingga US$ 3.800. Ketidakpastian global terus mendorong minat terhadap emas sebagai aset safe haven untuk perlindungan nilai.
Dengan kondisi pasar yang dinamis, investor disarankan untuk tetap memasukkan emas sebagai bagian dari portofolio investasi yang terdiversifikasi. Bagi investor pemula, manfaatkan momentum koreksi harga untuk memulai strategi cicil beli dan mengakumulasi aset secara bertahap.