Pergerakan harga emas pada hari ini, 12 Mei 2025, menunjukkan dinamika yang menarik bagi para investor. Pada perdagangan awal pekan ini, harga emas spot mengalami penurunan di bawah level US$ 3.300 per ons troi. Data Bloomberg menunjukkan harga emas spot berada di US$ 3.216,0 per ons troi, turun 3,28% dari sesi sebelumnya. Meskipun terjadi penurunan mingguan sebesar 3,54%, secara year-to-date, harga emas masih mencatatkan kenaikan sebesar 22,53%.
Sementara itu, harga emas batangan Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 23.000 per gram, menjadi Rp 1.905.000 per gram. Harga buyback juga turun dengan nilai yang sama menjadi Rp 1.754.000 per gram. Penurunan ini memberikan selisih antara harga jual dan buyback sebesar Rp 151.000 per gram.
Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk aksi profit taking oleh investor besar setelah reli harga yang signifikan. Selain itu, meredanya tensi perang dagang antara AS dan mitra dagangnya, serta pernyataan Federal Reserve yang mengindikasikan tidak ada penurunan suku bunga tahun ini, turut menekan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Namun, eskalasi konflik geopolitik di Eropa dan Timur Tengah masih menjadi faktor pendukung bagi harga emas. Selain itu, aksi borong emas oleh bank sentral, terutama China, juga memberikan dukungan terhadap harga. Investor perlu mencermati data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis untuk mendapatkan sinyal lebih lanjut mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Dengan prospek yang masih optimistis hingga akhir tahun 2025, investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum mengambil keputusan investasi. Apakah ini saat yang tepat untuk membeli atau menjual emas? Analisis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan strategi yang paling sesuai dengan tujuan investasi Anda.