Di tengah tensi perdagangan global yang kembali memanas, bagaimana pergerakan harga emas hari ini? Pada perdagangan Selasa (8/7), harga emas spot menunjukkan stabilitas di level US$3.331,89 per ons troi. Stabilitas ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan potensi kenaikan tarif impor terhadap beberapa negara mitra dagang utama.
Ancaman penerapan tarif impor yang lebih tinggi oleh AS menjadi perhatian utama. Kebijakan ini berpotensi memicu kekhawatiran inflasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Investor akan mencermati risalah rapat The Fed bulan Juni untuk mencari petunjuk mengenai arah suku bunga ke depan.
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS memberikan tekanan terbatas pada harga emas. Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi cenderung meningkatkan biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, pelemahan tipis pada indeks dolar AS sedikit membantu menopang harga emas, membuatnya lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lain.
Perlu diperhatikan juga pergerakan harga logam mulia lainnya. Perak spot mengalami penurunan 0,5% menjadi US$36,74 per ons troi, sementara platinum melemah 1,5% ke US$1.370,46. Palladium juga mengalami penurunan sebesar 2,1% ke US$1.170,46.
Dengan ketidakpastian global yang masih tinggi, emas tetap menjadi aset safe haven yang menarik. Keputusan investasi emas sebaiknya didasarkan pada analisis yang cermat terhadap toleransi risiko dan tujuan keuangan Anda.