Perdagangan harga emas pada Kamis (26/6) pagi menunjukkan tren positif. Data pada pukul 06.48 WIB mencatat, harga emas untuk pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange berada di US$ 3.351,70 per ons troi, mengalami kenaikan 0,26% dibandingkan hari sebelumnya yang berada di US$ 3.343,10 per ons troi.
Kenaikan harga emas hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pasar merespons perkembangan isu gencatan senjata di Timur Tengah, serta mencermati pernyataan dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Pernyataan Powell mengenai dampak tarif terhadap inflasi dan kondisi ekonomi AS yang melambat di tengah ketidakpastian menjadi fokus perhatian para investor.
Selain itu, pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait pertemuan dengan Iran juga turut memengaruhi sentimen pasar. Ketidakpastian seputar perjanjian diplomatik memicu pergerakan harga emas. Secara keseluruhan, harga emas saat ini telah mengalami kenaikan lebih dari 27% sepanjang tahun ini. Faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik, kebijakan tarif, dan pembelian emas oleh bank sentral menjadi pendorong utama kenaikan tersebut.
Bagi investor, situasi ini menawarkan peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, ketidakpastian global dapat menjadi katalis positif bagi investasi emas sebagai aset safe haven. Di sisi lain, penting untuk terus memantau perkembangan kebijakan ekonomi dan geopolitik untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Apakah tren kenaikan harga emas akan berlanjut? Bagaimana strategi yang paling efektif untuk memaksimalkan potensi keuntungan di tengah kondisi pasar yang dinamis?