Setelah sempat melemah akibat sentimen positif gencatan senjata Iran-Israel, harga emas menunjukkan stabilitas pada perdagangan hari ini (26/06). Fokus pasar kini tertuju pada rilis data ekonomi Amerika Serikat yang dijadwalkan pekan ini.
Berdasarkan laporan Reuters, pada pukul 15.23 WIB, harga emas spot berada di level US$ 3.326,89 per ons troi, практически tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, harga emas berjangka AS mengalami kenaikan tipis sebesar 0,2%, mencapai US$ 3.341,40 per ons.
Stabilitas harga ini terjadi setelah sempat tertekan oleh meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Analis UBS, Giovanni Staunovo, mencatat bahwa meskipun permintaan aset safe haven seperti emas menurun, ketidakpastian terkait program nuklir Iran diperkirakan akan menjaga minat investor pada emas.
Selain itu, investor juga mengamati pergerakan indeks dolar AS dan kebijakan diversifikasi cadangan devisa oleh bank sentral global. Laporan terbaru menunjukkan adanya kecenderungan bank sentral untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mengalihkan sebagian cadangan ke emas, euro, dan yuan China.
Sebagai informasi tambahan, data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I AS akan dirilis pada hari Kamis, diikuti oleh indeks belanja konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat. Data-data ini akan menjadi penentu arah kebijakan moneter The Fed dan berpotensi mempengaruhi pergerakan harga emas.
Dengan demikian, investor disarankan untuk terus memantau perkembangan data ekonomi AS dan dinamika geopolitik global untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Apakah stabilnya harga emas hari ini akan berlanjut, atau data ekonomi AS akan memberikan kejutan? Mari kita nantikan bersama.