Apa Kerugian Berinvestasi Emas? Pahami Risiko Sebelum Membeli
PunyaEmas
20 Mei 2025
  • Artikel

Apa Kerugian Berinvestasi Emas? Pahami Risiko Sebelum Membeli

Investasi emas memang menarik, tapi pahami dulu kerugiannya. Likuiditas rendah, tidak menghasilkan pendapatan pasif, dan biaya penyimpanan adalah beberapa contohnya. Pelajari selengkapnya!

Apa Kerugian Berinvestasi Emas? Pahami Risiko Sebelum Membeli

Emas telah lama dianggap sebagai aset safe haven, terutama di masa ketidakpastian ekonomi. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi emas, penting untuk memahami potensi kerugiannya. Investasi emas tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk semua orang, dan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Likuiditas yang Terbatas

Salah satu kerugian utama investasi emas adalah likuiditasnya yang relatif rendah dibandingkan dengan investasi lain seperti saham atau obligasi. Emas tidak selalu mudah dijual dengan cepat tanpa kehilangan sebagian nilainya, terutama dalam jumlah besar. Meskipun terdapat pasar untuk membeli dan menjual emas, prosesnya bisa memakan waktu dan biaya, terutama jika emas yang dimiliki berbentuk batangan atau perhiasan yang tidak standar.

Sebagai perbandingan, menjual saham atau obligasi biasanya dapat dilakukan dalam hitungan detik melalui platform perdagangan online. Dengan demikian, emas mungkin kurang cocok untuk investor yang membutuhkan akses cepat ke dana mereka.

Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif

Berbeda dengan investasi properti yang dapat menghasilkan uang sewa atau saham yang memberikan dividen, emas tidak menghasilkan pendapatan pasif. Keuntungan dari investasi emas hanya dapat diperoleh dari apresiasi harga jualnya. Hal ini berarti investor hanya akan mendapatkan keuntungan jika harga emas naik di masa depan. Jika harga emas stagnan atau turun, investasi tersebut tidak akan memberikan imbal hasil.

Oleh karena itu, emas sering dianggap sebagai penyimpan nilai daripada penghasil nilai. Investor perlu mempertimbangkan hal ini, terutama jika mereka mencari investasi yang dapat memberikan aliran pendapatan reguler.

Biaya Penyimpanan dan Keamanan

Penyimpanan emas, terutama dalam bentuk fisik seperti batangan atau koin, dapat menimbulkan biaya tambahan. Emas perlu disimpan di tempat yang aman, seperti brankas bank atau safe deposit box, yang akan dikenakan biaya sewa. Selain itu, asuransi mungkin juga diperlukan untuk melindungi emas dari risiko kehilangan atau pencurian.

Biaya-biaya ini dapat mengurangi potensi keuntungan dari investasi emas. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan biaya penyimpanan dan keamanan ini ketika menghitung potensi imbal hasil investasi mereka.

Volatilitas Harga

Meskipun sering dianggap sebagai aset safe haven, harga emas dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek. Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, suku bunga, nilai tukar mata uang, dan sentimen pasar. Volatilitas harga ini dapat menyebabkan investor merasa khawatir, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan fluktuasi pasar.

Karena volatilitasnya, investasi emas tidak cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko rendah atau membutuhkan kepastian imbal hasil dalam jangka pendek. Investor perlu memiliki pemahaman yang baik tentang pasar emas dan siap menghadapi potensi penurunan harga.

Potensi Pajak

Keuntungan dari penjualan emas dapat dikenakan pajak, tergantung pada peraturan perpajakan yang berlaku di negara masing-masing. Pajak ini dapat mengurangi keuntungan bersih dari investasi emas. Oleh karena itu, investor perlu memahami implikasi pajak dari investasi emas sebelum membuat keputusan investasi.

Dengan mempertimbangkan berbagai kerugian yang disebutkan di atas, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko mereka. Investasi emas sebaiknya dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio investasi yang terdiversifikasi, bukan sebagai satu-satunya aset investasi.

Share the product