Menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), para investor dibuat penasaran. Digelar hari ini, Kamis (12/6/2025), RUPS ini menjadi momen penting untuk mengetahui arah kebijakan perusahaan, terutama terkait pembagian dividen dari keuntungan tahun buku 2024. Apakah kedua emiten ini akan kembali memanjakan investor dengan dividen jumbo, atau ada kejutan lain yang perlu dicermati?
Fokus utama investor pada RUPS ANTM tentu saja adalah besaran dividen yang akan dibagikan. Mengingat kinerja ciamik harga emas sepanjang tahun 2024, banyak yang berharap ANTM akan kembali royal seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, ANTM membagikan seluruh laba bersih tahun 2023 sebagai dividen tunai, mencapai Rp3,07 triliun atau Rp128,07 per saham.
Kinerja keuangan ANTM sepanjang 2024 juga menunjukkan tren positif. Laba bersih perusahaan melonjak 19% menjadi Rp3,6 triliun, didorong oleh pendapatan yang naik signifikan sebesar 69% menjadi Rp69,2 triliun. Dengan Earning Per Share (EPS) mencapai Rp151,77, potensi dividen yang bisa dihasilkan cukup menarik.
Namun, seberapa besar dividen yang akan dibagikan kali ini? Jika ANTM mempertahankan dividend payout ratio (DPR) konservatif sebesar 50%, dividen per saham (DPS) yang dihasilkan sekitar Rp75,88. Namun, jika perusahaan berani mengambil DPR seperti tahun sebelumnya (85%), potensi cuan dividen akan lebih besar. Dengan harga saham ANTM di Rp3.280 per lembar (penutupan 11/6/2025), potensi dividen yield yang bisa didapatkan berkisar 2,31%.
Selain ANTM, RUPS PTBA juga menjadi perhatian utama para investor, terutama mereka yang mengincar dividen. PTBA dikenal sebagai emiten batu bara yang konsisten membagikan dividen sejak tahun 2003, bahkan pernah mencatatkan dividen yield hingga 29%. Pada tahun buku 2021 dan 2022, PTBA bahkan membagikan seluruh laba bersihnya sebagai dividen.
Untuk tahun buku 2024, PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,10 triliun, dengan EPS mencapai Rp443,01. Mengingat posisinya sebagai perusahaan tambang batu bara pelat merah di bawah MIND ID, PTBA memiliki peran penting dalam menyalurkan dana kelolaan Danantara, yang sebagian besar akan didistribusikan melalui dividen.
Jika PTBA mempertahankan DPR sebesar 75% seperti tahun lalu, dividen yang bisa diharapkan investor mencapai Rp332,26 per lembar saham. Dengan harga saham PTBA di Rp3.010 per lembar (penutupan 11/6/2025), dividen yield yang dihasilkan bisa mencapai 11,04%. Angka ini tentu sangat menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif dari investasi.
Selain besaran dividen, RUPS juga menjadi ajang bagi perusahaan untuk mengumumkan strategi bisnis ke depan. Investor perlu mencermati rencana ekspansi, inovasi, dan pengelolaan risiko yang akan diambil oleh ANTM dan PTBA. Informasi ini akan membantu investor dalam menilai prospek jangka panjang perusahaan dan mengambil keputusan investasi yang lebih tepat.
Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan Anda. Analisis di atas hanyalah pandangan yang diharapkan dapat membantu Anda dalam mempertimbangkan potensi keuntungan dan risiko dari investasi di saham ANTM dan PTBA. Selalu lakukan riset mendalam dan pertimbangkan profil risiko Anda sebelum mengambil keputusan investasi.
Pantau terus perkembangan informasi terkini mengenai RUPS ANTM dan PTBA untuk mendapatkan update terbaru mengenai keputusan dividen dan strategi perusahaan. Informasi yang akurat dan tepat waktu akan menjadi kunci kesuksesan Anda dalam berinvestasi.